Ceritakan Sejarah Rel Kereta Api Logas

Perbincangan Datuk Godang dengan Buya Mawardi bahas Kemajuan Desa Logas untuk Kesejahteraan Masyarakat

Buya Mawardi saat melakukan pertemuan dengan Datuk Godang di Desa Logas,Sabtu (28/9/2024).

Laporan: Rizki Kurniawan

Logas


     SEORANG bernama Alpiyandri yang bergelar Datuk Godang, Ketua Koperasi Pertambangan Logeh, menyampaikan cerita penuh makna terhadap Buya Mawardi tentang sejarah dan potensi besar yang dimiliki Desa Logas, Kecamatan Singingi. Dalam perbincangan  tersebut, Datuk Godang mengisahkan sejarah pahit masa penjajahan Jepang, di mana rakyat Indonesia dipaksa melakukan kerja paksa (romusha) untuk membangun jalur rel kereta api dari Logas menuju Kota Pekanbaru.

"Rel ini dibangun dengan keringat rakyat kita yang dipaksa bekerja keras oleh Jepang. Kini, monumen lokomotif di Simpang Tiga Pekanbaru menjadi pengingat sejarah tersebut," ujar Datuk Godang kepada Buya Mawardi, mengingatkan betapa besar pengorbanan yang terjadi di masa itu dalam pertemuan,Sabtu (28/9/2024).

Selain mengenang masa lalu, Datuk Godang juga mengungkapkan harapannya untuk masa depan Desa Logas. Ia menyoroti potensi besar pertambangan di daerah tersebut yang menurutnya dapat membawa kemajuan ekonomi bagi masyarakat. Namun, upaya untuk mengembangkan sektor ini masih terganjal oleh proses perizinan yang berlarut-larut.

"Kami sudah beberapa kali mencoba mengurus izin ke pusat, bahkan harus bolak-balik Jakarta-Riau, tapi hingga kini masih ada kendala. Rasanya seperti di-opor-opor, tapi tanpa kejelasan," katanya dengan nada penuh keprihatinan.

Mendengar cerita tersebut, Buya Mawardi menanggapi bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mengelola sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di daerah Logas. Menurut Buya, potensi yang ada tidak boleh disia-siakan, dan pemerintah harus hadir untuk memastikan kekayaan alam ini dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama.

"Tugas pemerintah adalah mengelola SDA dan SDM dengan bijak, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Ini tanggung jawab besar yang harus mereka emban," jawab Buya Mawardi yang akan maju sebagai Wakil Gubernur yang berpasangan dengan Syamsuar.

Perbincangan yang akrab antara Datuk Godang dan Buya Mawardi ini mencerminkan harapan masyarakat Desa Logas untuk masa depan yang lebih baik, terutama dalam pemanfaatan potensi tambang yang dimiliki desa tersebut.

Dengan dukungan pemerintah, mereka berharap bisa keluar dari belitan masalah perizinan dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat setempat. ***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar